Mengerti Kebutuhan Pelanggan dalam Pengembangan Sistem

Untuk mengembangkan sistem yang baik, perlu dilakukan identifikasi peluang – peluang oleh banyak sumber, seperti usulan dari pelanggan, tim pengembangan sistem, dan analisis keunggulan dari para pesaing.Proses identifikasi peluang pengembangan sistem sangat berkaitan dengan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan.

Identifikasi kebutuhan pelanggan dapat dilakukan dengan pendekatan seperti:

– Mencatat kegagalan dan keluhan yang dialami pelanggan dengan sistem yang sudah ada   sekarang

– Mewawancarai user utama dengan berfokus pada proses inovasi oleh user ini dan modifikasi yang telah dilakukan oleh para user terhadap sistem yang ada sekarang.

– Mempertimbangkan implikasi terhadap kecenderungan-kecenderungan dalam gaya hidup dan teknologi untuk sistem yang ada dan peluang sistem yang baru.

– Beberapa usulan dari para pelanggan yang sekarang dikumpulkan secara sistematis

– Mempelajari keunggulan sistem dari para pesaing yang diminati oleh pelanggannya.

Identifikasi kebutuhan Pelanggan

Bertujuan untuk membuktikan bahwa sistem sudah difokuskan terhadap kebutuhan pelanggan, mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan dapat melalui 5 tahapan yaitu:

1. Mengumpulkan data mentah dari pelanggan

2. Mengubah data mentah tersebut menjadi kebutuhan pelanggan

3. Mengorganisasikan kebutuhan menjadi kebutuhan primer dan sekunder

4. Menetapkan standar kebutuhan

5. Menganalisis proses dan hasil

Konsep pengembangan sistem akan berujung pada bagaimana sistem tersebut dapat memuaskan kebutuhan pelanggan, untuk itu konsep harus dimulai dengan kebutuhan-kebutuhan pelanggan dan targetnya seperti apa. Setelah mengumpulkan konsep-konsep yang sudah ada, perlu dilakukannya seleksi konsep yang merupakan proses menilai konsep dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan.

6 langkah Seleksi dan penilaian konsep sebagai berikut:

1. Menyiapkan sleksi matriks

2. Menilai konsep yang ada

3. Mengurutkan konsep yang telah dikumpulkan dari yang terbanyak ke yang terkecil

4. Menggabungkan dan memperbaiki konsep-konsep yang hampir mirip

5. Memilih satu atau lebih konsep yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan terbanyak

6. Merefleksikan proses dan hasil

Setelah selesai menseleksi konsep, perusahaan sebaiknya membuat prototype sistem menggunakan konsep baru untuk di uji apakah sudah dapat memuaskan kebutuhan pelanggan atau belum. Prototype merupakan salah satu metode pengembangan sistem yang banyak digunakan oleh perusahaan. Dengan metode prototype, pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses membuatan sistem. Seringnya pelanggan hanya mendefinisikan apa yang menjadi kebutuhannya tetapi tidak menyebutkan secara detail output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data apa saja yang dibutuhkan. Jadi pelanggan tersebut hanya menyebutkan secara umumnya saja. Pengembang harus memperhatikan kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan manusia dan komputer. Untuk mengembangkan sistem yang baik, pelanggan dan pemgembang dibutuhkan kerjasama yang baik sehingga pengembang mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan pelanggan.

Tahap-tahap prototyping-nya adalah sbb:

1. Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang sistem mengidentifikasi semua kebutuhan-kebutuhan

2. Membangun prototyping

Dengan membuat perancangan sementara yang berfokus kepada pelanggan

3. Evaluasi prototyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan yang bertujuan untuk apakah prototype yang sudah dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Jika sudah sesuai dengan kebutuhan pelanggan maka tahap 4 akan dilanjutkan.Tetapi jika kidak sesuai dengan kebutuhan pelanggan, makan prototype tersebut akan mengulang tahap 1,2 dan 3.

4. Mengkodekan sistem

Tahap ini prototype telah disetujui diterjemahkan ke dalam bahasa pemograman yang sesuai.

5. Menguji sistem

Sistem dites sebelum digunakan, dipastikan tidak adanya kesalahan

6. Evaluasi Sistem

Tahap ini pelanggan mengevaluasi sistem yang sudah dibuat telah sesuai dengan kebutuhannya. Jika sudah sesuai, tahap 7 dapat dilaksanakan, jika tidak, harus mengulang tahap 4 dan 5.

7. Menggunakan sistem

Sistem yang telah diuji dan diterima pelanggan sesuai kebutuhannya siap untuk digunakan

Setelah prototype tersebut dapat berjalan sesuai dengen kebutuhan pelanggan, barulah sistem yang sebenarnya dibuat dan digunakan oleh pelanggan-pelanggan yang lain. Dan perusahaan dapat memaksimalkan sistem mereka sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan dapat mencapai profit yang lebih besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *